Total Tayangan Halaman
Rabu, 16 Juni 2010
HEINRICH HIMMLER
Sebenarnya agak susah buat membahas tokoh yang sering disebut-sebut sebagai orang kedua setelah Hitler ini secara singkat. Kedudukannya sebagai Reichsführer-SS, Komandan dari organisasi SS (Schutzstaffel) yang pada awalnya dibentuk sebagai pengawal keamanan Hitler dan berkembang menjadi besar sehingga mempunyai sayap militer sendiri (Waffen-SS), dan juga membawahi badan rahasia yang terkenal kejam, Gestapo (Geheime Staatspolizei) serta badan keamanan intelejen, SD (Sicherheitsdienst). Itu menjadikannya sebagai salah satu orang yang paling disegani dan ditakuti di Third Reich.
Sebagai orang dibelakang "Holocaust", dialah yang bertanggung jawab atas kamp-kamp konsentrasi dan unit khusus SS Einsatzgruppen yang terkenal sadis dengan tujuan utama membantai habis Yahudi, disamping musuh-musuh negara/NAZI lainnya.
Heinrich Luitpold Himmler ikut dalam PD I walaupun tidak pernah terlibat didalam pertempuran. Setelah itu dia melanjutkan kuliah di bidang pertanian dan sempat menjadi peternak ayam, sekaligus aktif dalam organisasi paramiliter Freikorps yang terdiri dari mantan-mantan tentara Jerman pada PD I yang kecewa dan menolak keputusan pimpinan-pimpinan Jerman untuk menyerah dan tunduk pada perjanjian Versailles.
Pada tahun 1923, ia bergabung dengan NSDAP (Partai NAZI) dan ikut serta sebagai pembawa bendera di dalam salah satu momen penting dalam sejarah NAZI yaitu "Munich Beer-Hall Putsch" yang bertujuan menggulingkan pemerintahan (namun gagal). Dari sini, ia bertemu Ernst Röhm, kepala organisasi paramiliter yang mempunyai tugas mengamankan rapat-rapat partai NAZI dan melawan musuh-musuh dari partai-partai lain yaitu Sturm Abteilung (SA) atau terkenal juga dengan sebutan "the brown shirts", karena seragam mereka yang berwarna coklat.
Tahun 1925, Himmler bergabung dengan SS yang merupakan unit khusus SA, yang memiliki tugas khusus menjaga keamanan Hitler dan tokoh-tokoh NAZI, ia menjadi pengikut setia Hitler dan mengganggap bahwa Hitler adalah "messiah" yang akan membawa kebesaran Jerman, sehingga semua perintahnya harus diikuti dan dilaksanakan secara total (semua anggota SS tidak mengikrarkan janji setianya kepada negara atau partai namun hanya kepada sang Fuhrer Adolf Hitler).
Tahun 1929 ia diangkat menjadi kepala SS yang pada saat itu berkekuatan hanya sekitar 300 orang. Sebagai seorang organizer yang handal, pada tahun 1933, saat partai NAZI menang dan berkuasa di Jerman, Himmler telah mengembangkan SS menjadi beranggotakan 50,000 orang dan mengganti seragam mereka menjadi hitam-hitam (yang ternyata dirancang oleh desainer Hugo Boss).
Pada 1934, Himmler bersama tokoh-tokoh penting NAZI Hermann Göering, Joseph Goebbels, dan Reinhard Heydrich (kepala Sicherheitsdienst -SD-), melaksanakan apa yang disebut dengan "Night of the Long Knives", yaitu pelenyapan beberapa tokoh SA terutama ketuanya, Ernst Röhm yang ingin membuat tentara sendiri dan dirasakan sudah "mengancam" partai NAZI dan Hitler.
Sejak saat itu, SS menjadi organisasi yang independen dan lepas dari bayang-bayang SA. Sedangkan, SA sendiri tidak dibubarkan dan ketuanya digantikan oleh Viktor Lutze.
Sampai tahun 1936, Himmler telah menjadi Reichsführer-SS, kepala Gestapo, dan mendapat titel kepala keian Jerman dengan mengonsolidasi semua kekuatan keian di seluruh Reich Ketiga, serta menyempurnakan metode-metode untuk meneror lawan-lawan politik atau yang lainnya, yang di anggap membahayakan Reich Ketiga.
Himmler sangat percaya pada teori Ras Arya sebagai "master race" dan tertarik dengan segala bentuk kepercayaan-kepercayaan kuno, mitologi, astrologi, paranormal, mistik-mistik, dan sejarah-sejarah leluhur Jerman. Ia membentuk Ahnenerbe, suatu institusi yang khusus mempelajari kebudayaan-kebudayaan leluhur. Institusi ini melakukan banyak ekspedisi (antara lain ke Tibet, Timur Tengah, dan Afrika) untuk mencari bukti-bukti leluhur Ras Arya, dan salah satu hasil studinya adalah simbol-simbol kuno yang dipakai oleh pasukan-pasukan SS. Ekspedisi-ekspedisi semacam inilah yang menjadi dasar cerita-cerita ekspedisi NAZI dalam mencari "Holy Grail" atau "Spear of Destiny" (seperti film Indiana Jones), walaupun memungkinan juga bahwa ekspedisi-ekspedisi semacam itu memang telah dilakukan. Dia juga merestorasi sebuah kastil tua (Wewelsburg) dengan dipenuhi simbol-simbol SS untuk dijadikan basis dan tempat bagi ritual-ritual SS.
Himmler juga menciptakan Lebensborn, suatu badan yang mengatur program relokasi dan "pembiakan" anak-anak yang terjamin "kemurnian" rasnya, dengan tujuan dalam ribuan tahun kedepan Reich Ketiga hanya akan diisi oleh manusia-manusia super dari "ras unggul".
Himmler-lah yang mendoktrinasi anggota-anggota SS untuk menjadi fanatik terhadap ideologi NAZI serta sangat setia dan loyal terhadap pimpinan, dan mengharuskan prajurit-prajurit SS menjadi "kuat" dan siap menjalankan tugas, walaupun harus membunuh ribuan orang. Ide-ide "ras arya" dijadikan justifikasi untuk melakukan pembantaian kaum minoritas secara sistematis.
Untuk tujuan tersebut, ia membangun kamp-kamp konsentrasi yang dijaga oleh anggota-anggota dari SS-Totenkopfverbände (SS-TV), dan Einsatzgruppen yang bertugas mengikuti Angkatan Darat (Wehrmacht) selama PD II berlangsung ke daerah-daerah pendudukan dan membunuh orang-orang Yahudi, Komunis, Gypsi, dan sebagainya...
Tokoh NAZI dengan penampilan "culun" yang lebih mirip guru sekolah ini, ternyata tidak kuat melihat pembantaian yang dilakukan di Front Timur. Ia lalu memerintahkan agar pembantaian dilakukan dengan cara yang lebih "manusiawi", yaitu dengan gas beracun di dalam ruangan yang dibuat seolah-olah tempat untuk mandi lengkap dengan shower-shower-nya. (tentu saja agar pembantaian dapat dilakukan lebih cepat, sistematis, dan tidak memakan biaya besar)
20 Januari 1942, dilakukan konferensi di Wannsee untuk membahas apa yang disebut "Final Solution of the Jewish Question". Hasil konferensi ini adalah pemusnahan secara massal dan sistematis seluruh populasi Yahudi di Eropa dengan dibangunnya kamp-kamp pemusnah (diantaranya yang paling terkenal adalah di Auschwitz-Birkenau) dan dimulailah tahap dari Holocaust yang paling dahsyat. (Himmler menyupervisi semua ini)
Tahun 1943-1945, Himmler sudah diangkat menjadi "Reich Minister Of The Interior" yang membuatnya mempunyai kontrol atas pengadilan dan badan-badan publik, "Reich Commissioner of German Nationhood", komandan dari tentara cadangan yang memudahkannya mengembangkan sayap militer SS (Waffen-SS), sehingga menyaingi Wehrmacht, menjadi kepala badan intelejen tunggal SD, setelah Abwehr (badan intelejen Angkatan Bersenjata) dibubarkan karena terlibat dalam plot untuk membunuh Hitler, dan juga sempat menjadi komandan pasukan bersenjata Jerman di wilayah Pomerania, dan pada akhir-akhir masa perang menjabat komandan Volkssturm dan pasukan gerilya Werewolf.
Namun di akhir masa PD II, Himmler kehilangan harapan atas kemenangan Jerman dan berupaya untuk melakukan perundingan damai dengan pihak sekutu. Hal ini membuatnya dicap sebagai penghianat besar oleh Hitler dan dicopot dari semua gelar dan kedudukannya. Himmler menawarkan penyerahan total Jerman kepada Eisenhower selama dia dapat dibebaskan dari hukuman sebagai tokoh NAZI. Eisenhower menolak berunding dengan orang yang dianggapnya sebagai penjahat perang besar.
Setelah kegagalannya berunding dengan pihak sekutu, Himmler berusaha menghindar dari tangkapan dengan cara menyamar sebagai anggota militer. Dia ditangkap di Bremen oleh unit dari pasukan Inggris dan tak lama kemudian diketahui identitasnya. Himmler dijadwalkan untuk diadili pada pengadilan di Neurenberg yang terkenal saat itu. Namun, Himmler lebih dulu bunuh diri dengan menelan kapsul sianida yang diselipkan di giginya sebelum sempat diinterogasi.
Kutipan dari Buku "The Gang of NAZI",
Himmler benar-benar dan sangat-sangat setia pada Hitler. Bahkan, ia sendiri mengatakan jika Hitler menyuruhnya menembak ibunya sendiri, ia akan melakukannya dengan senang hati tanpa kurang satu apa pun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar